Dalam dunia Aset Kripto, terdapat beberapa konsep yang sering muncul terkait dengan USD. Meskipun semuanya berhubungan dengan USD, sifat dan penggunaannya sangat berbeda. Mari kita dalami empat konsep ini: USD, USDT, USDC, dan USTC.
Pertama, USD adalah dolar yang kita kenal, mata uang resmi yang diterbitkan oleh Sistem Cadangan Federal Amerika Serikat. Ini tidak hanya ada dalam bentuk uang kertas dan koin, tetapi juga mencakup saldo elektronik di rekening bank. Sebagai mata uang cadangan utama dunia dan mata uang penyelesaian perdagangan, nilai USD dipengaruhi oleh faktor makro seperti ekonomi Amerika dan kebijakan moneter.
USDT, yang merupakan singkatan dari Tether, adalah sebuah koin stabil yang dijamin oleh mata uang fiat. Penerbitnya mengklaim bahwa setiap USDT memiliki cadangan dolar AS atau aset setara yang sesuai, secara teoritis mempertahankan rasio konversi 1:1. USDT terutama digunakan di bursa aset kripto, sebagai perantara perdagangan atau alat lindung nilai. Namun, karena masalah transparansi cadangan, USDT telah memicu kontroversi di pasar beberapa kali.
USDC, atau USD Coin, adalah stablecoin yang didukung fiat lainnya yang diluncurkan oleh Circle dan Coinbase. Dibandingkan dengan USDT, aset cadangan USDC lebih transparan, terutama terdiri dari kas dan obligasi negara jangka pendek, dan secara berkala diaudit oleh pihak ketiga. USDC tidak hanya digunakan dalam perdagangan Aset Kripto, tetapi juga secara bertahap berperan dalam beberapa bidang fintech yang mematuhi regulasi, seperti pembayaran lintas batas.
Akhirnya, USTC awalnya adalah stablecoin algoritmik bernama UST, yang berusaha mempertahankan nilai 1 dolar melalui mekanisme interaksi dengan koin kripto LUNA. Namun, dalam suatu guncangan pasar pada tahun 2022, UST kehilangan keterikatan dengan dolar AS, yang menyebabkan harga jatuh drastis, dan LUNA pun runtuh. Setelah itu, komunitas mengganti namanya menjadi USTC, tetapi ia telah kehilangan fungsi stablecoin, dan saat ini nilainya jauh di bawah 1 dolar.
Konsep-konsep yang terkait dengan dolar AS ini memainkan peran yang berbeda dalam ekosistem Aset Kripto, mencerminkan hubungan interaksi yang kompleks antara keuangan tradisional dan aset digital yang muncul. Seiring dengan perkembangan pasar enkripsi, konsep-konsep ini mungkin akan terus berevolusi, dan para investor serta pengguna perlu tetap waspada untuk memahami karakteristik dan risiko potensialnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
faded_wojak.eth
· 08-20 11:00
USDC yyds jauh lebih stabil
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 08-18 02:50
Kuda mati dianggap sebagai kuda hidup, pertama gunakan usdt
Lihat AsliBalas0
AirdropLicker
· 08-18 02:43
USDT adalah dewa selamanya
Lihat AsliBalas0
BagHolderTillRetire
· 08-18 02:43
Tanpa Usdt, bagaimana bisa terjadi ledakan Luna hari ini?
Lihat AsliBalas0
SnapshotStriker
· 08-18 02:25
Siapa yang tidak menggunakan USDT untuk biaya hidup?
Dalam dunia Aset Kripto, terdapat beberapa konsep yang sering muncul terkait dengan USD. Meskipun semuanya berhubungan dengan USD, sifat dan penggunaannya sangat berbeda. Mari kita dalami empat konsep ini: USD, USDT, USDC, dan USTC.
Pertama, USD adalah dolar yang kita kenal, mata uang resmi yang diterbitkan oleh Sistem Cadangan Federal Amerika Serikat. Ini tidak hanya ada dalam bentuk uang kertas dan koin, tetapi juga mencakup saldo elektronik di rekening bank. Sebagai mata uang cadangan utama dunia dan mata uang penyelesaian perdagangan, nilai USD dipengaruhi oleh faktor makro seperti ekonomi Amerika dan kebijakan moneter.
USDT, yang merupakan singkatan dari Tether, adalah sebuah koin stabil yang dijamin oleh mata uang fiat. Penerbitnya mengklaim bahwa setiap USDT memiliki cadangan dolar AS atau aset setara yang sesuai, secara teoritis mempertahankan rasio konversi 1:1. USDT terutama digunakan di bursa aset kripto, sebagai perantara perdagangan atau alat lindung nilai. Namun, karena masalah transparansi cadangan, USDT telah memicu kontroversi di pasar beberapa kali.
USDC, atau USD Coin, adalah stablecoin yang didukung fiat lainnya yang diluncurkan oleh Circle dan Coinbase. Dibandingkan dengan USDT, aset cadangan USDC lebih transparan, terutama terdiri dari kas dan obligasi negara jangka pendek, dan secara berkala diaudit oleh pihak ketiga. USDC tidak hanya digunakan dalam perdagangan Aset Kripto, tetapi juga secara bertahap berperan dalam beberapa bidang fintech yang mematuhi regulasi, seperti pembayaran lintas batas.
Akhirnya, USTC awalnya adalah stablecoin algoritmik bernama UST, yang berusaha mempertahankan nilai 1 dolar melalui mekanisme interaksi dengan koin kripto LUNA. Namun, dalam suatu guncangan pasar pada tahun 2022, UST kehilangan keterikatan dengan dolar AS, yang menyebabkan harga jatuh drastis, dan LUNA pun runtuh. Setelah itu, komunitas mengganti namanya menjadi USTC, tetapi ia telah kehilangan fungsi stablecoin, dan saat ini nilainya jauh di bawah 1 dolar.
Konsep-konsep yang terkait dengan dolar AS ini memainkan peran yang berbeda dalam ekosistem Aset Kripto, mencerminkan hubungan interaksi yang kompleks antara keuangan tradisional dan aset digital yang muncul. Seiring dengan perkembangan pasar enkripsi, konsep-konsep ini mungkin akan terus berevolusi, dan para investor serta pengguna perlu tetap waspada untuk memahami karakteristik dan risiko potensialnya.