Dalam penelitian data proyek blockchain, saya pernah menyaksikan seorang junior hampir mengalami keputusasaan karena kesulitan dalam mendapatkan data. Menghadapi grafik yang tidak lengkap di layar, kurva yang seharusnya terhubung justru tampak terputus-putus, membuat frustrasi.
Adegan ini mengingatkan saya pada pengalaman serupa enam bulan yang lalu. Saat itu, saya sedang menganalisis pola perilaku pengguna dari sebuah protokol DeFi, dan perlu mengambil data on-chain selama setahun. Setelah mencoba beberapa platform data, saya menghadapi dilema di mana kecepatan respons sangat lambat atau kualitas data yang meragukan. Suatu ketika, saya berhasil mengekspor sejumlah besar catatan, tetapi menemukan bahwa hampir sepertiga dari data timestamp memiliki kesalahan. Untuk memastikan akurasi data, saya terpaksa melakukan verifikasi manual selama lima malam berturut-turut, dan akhirnya merasa sangat lelah saat menyampaikan laporan proyek.
Dalam situasi sulit seperti ini, seorang senior pengembang data yang berpengalaman merekomendasikan saya sebuah platform bernama Chainbase. Awalnya saya skeptis, tetapi ketika saya mencoba memanggil antarmuka 'riwayat kepemilikan alamat', saya sangat terkejut dengan respons data yang cepat dan detail. Tidak hanya kecepatan pengembalian yang cepat, tetapi struktur data juga jelas, bahkan mencakup detail transaksi di setiap blok dan perubahan biaya Gas. Yang lebih mengejutkan, ia juga memiliki fungsi pembersihan data otomatis yang dapat menghapus catatan transaksi tidak valid di blockchain.
Kemudian saya memahami bahwa kekuatan Chainbase berasal dari 'jaringan indeks data terdistribusi' yang unik. Berbeda dengan metode penyimpanan data terpusat tradisional, ia memanfaatkan node global untuk secara sinkron mendapatkan data asli dari banyak blockchain, dan melalui model algoritma yang seragam untuk memprosesnya secara standar. Teknologi inovatif 'penggabungan data multi-chain + indeks waktu nyata' ini tidak hanya menyelesaikan masalah data yang tersebar dan format yang kacau di blockchain, tetapi juga mengompresi waktu respons kueri hingga tingkat milidetik, yang jelas merupakan terobosan besar bagi peneliti yang memerlukan analisis mendalam.
Menyenangkan untuk dicatat bahwa junior saya akhirnya berhasil menyelesaikan proyek risetnya. Dia bahkan dengan bersemangat memberi tahu saya bahwa dengan menggunakan data kurva pertumbuhan pengguna yang dihasilkan oleh Chainbase, ia mendapatkan pujian tinggi dari dosennya, yang berpendapat bahwa akurasinya bahkan melebihi beberapa laporan industri. Munculnya alat ini, tanpa diragukan lagi, telah membawa perubahan revolusioner di bidang analisis data blockchain, secara signifikan meningkatkan efisiensi penelitian dan keandalan data.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenomicsTherapist
· 18jam yang lalu
Sudah tahun 9102, masih membersihkan data secara manual.
Lihat AsliBalas0
staking_gramps
· 18jam yang lalu
Ini adalah alat yang diperlukan untuk proyek web3.
Lihat AsliBalas0
ForeverBuyingDips
· 18jam yang lalu
Apakah ini yang disebut artefak legendaris? Saya menantikan.
Dalam penelitian data proyek blockchain, saya pernah menyaksikan seorang junior hampir mengalami keputusasaan karena kesulitan dalam mendapatkan data. Menghadapi grafik yang tidak lengkap di layar, kurva yang seharusnya terhubung justru tampak terputus-putus, membuat frustrasi.
Adegan ini mengingatkan saya pada pengalaman serupa enam bulan yang lalu. Saat itu, saya sedang menganalisis pola perilaku pengguna dari sebuah protokol DeFi, dan perlu mengambil data on-chain selama setahun. Setelah mencoba beberapa platform data, saya menghadapi dilema di mana kecepatan respons sangat lambat atau kualitas data yang meragukan. Suatu ketika, saya berhasil mengekspor sejumlah besar catatan, tetapi menemukan bahwa hampir sepertiga dari data timestamp memiliki kesalahan. Untuk memastikan akurasi data, saya terpaksa melakukan verifikasi manual selama lima malam berturut-turut, dan akhirnya merasa sangat lelah saat menyampaikan laporan proyek.
Dalam situasi sulit seperti ini, seorang senior pengembang data yang berpengalaman merekomendasikan saya sebuah platform bernama Chainbase. Awalnya saya skeptis, tetapi ketika saya mencoba memanggil antarmuka 'riwayat kepemilikan alamat', saya sangat terkejut dengan respons data yang cepat dan detail. Tidak hanya kecepatan pengembalian yang cepat, tetapi struktur data juga jelas, bahkan mencakup detail transaksi di setiap blok dan perubahan biaya Gas. Yang lebih mengejutkan, ia juga memiliki fungsi pembersihan data otomatis yang dapat menghapus catatan transaksi tidak valid di blockchain.
Kemudian saya memahami bahwa kekuatan Chainbase berasal dari 'jaringan indeks data terdistribusi' yang unik. Berbeda dengan metode penyimpanan data terpusat tradisional, ia memanfaatkan node global untuk secara sinkron mendapatkan data asli dari banyak blockchain, dan melalui model algoritma yang seragam untuk memprosesnya secara standar. Teknologi inovatif 'penggabungan data multi-chain + indeks waktu nyata' ini tidak hanya menyelesaikan masalah data yang tersebar dan format yang kacau di blockchain, tetapi juga mengompresi waktu respons kueri hingga tingkat milidetik, yang jelas merupakan terobosan besar bagi peneliti yang memerlukan analisis mendalam.
Menyenangkan untuk dicatat bahwa junior saya akhirnya berhasil menyelesaikan proyek risetnya. Dia bahkan dengan bersemangat memberi tahu saya bahwa dengan menggunakan data kurva pertumbuhan pengguna yang dihasilkan oleh Chainbase, ia mendapatkan pujian tinggi dari dosennya, yang berpendapat bahwa akurasinya bahkan melebihi beberapa laporan industri. Munculnya alat ini, tanpa diragukan lagi, telah membawa perubahan revolusioner di bidang analisis data blockchain, secara signifikan meningkatkan efisiensi penelitian dan keandalan data.