Berita terbaru menunjukkan bahwa pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk memperluas cakupan kerangka pengawasan AML dan pendanaan terorisme. Menteri Keuangan dalam Anggaran Keuangan yang baru-baru ini dirilis mengusulkan untuk memasukkan penyedia layanan aset virtual serta industri perhiasan, batu giok, dan logam mulia ke dalam kategori yang diatur. Pemerintah berencana untuk melakukan konsultasi publik mengenai proposal konkret ini dalam tahun ini.
Langkah ini merupakan langkah penting yang diambil Hong Kong untuk lebih menyempurnakan sistem pengawasannya di bidang keuangan. Sekretaris Keuangan menekankan bahwa Hong Kong telah berhasil melalui evaluasi komprehensif oleh Financial Action Task Force (FATF), menjadi daerah anggota pertama yang diakui oleh organisasi tersebut di kawasan Asia-Pasifik. Pemerintah akan merujuk pada saran dalam laporan evaluasi untuk terus mengoptimalkan sistem terkait.
Sementara itu, otoritas Hong Kong menyatakan akan terus melaksanakan standar regulasi perbankan internasional terbaru yang ditetapkan oleh Komite Pengawas Perbankan Basel, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Hong Kong. Langkah-langkah ini menyoroti tekad Hong Kong dalam menyesuaikan diri dengan tren regulasi keuangan global dan mempertahankan posisinya sebagai pusat keuangan internasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DefiOldTrickster
· 08-12 03:17
Hei, bisa mengatur kepatuhan itu adalah hal yang baik, pada tahun 15 tidak ada yang mengatur, rugi sampai celana dalam pun hilang.
Lihat AsliBalas0
PermabullPete
· 08-10 17:33
Apakah regulasi gaya shake-shake lagi datang?
Lihat AsliBalas0
New_Ser_Ngmi
· 08-10 17:21
Segera khawatir tentang regulasi, jika tidak bisa bermain lagi bisa langsung bilang.
Hong Kong berencana untuk memperluas pengawasan AML, penyedia layanan aset virtual mungkin akan dimasukkan.
Berita terbaru menunjukkan bahwa pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk memperluas cakupan kerangka pengawasan AML dan pendanaan terorisme. Menteri Keuangan dalam Anggaran Keuangan yang baru-baru ini dirilis mengusulkan untuk memasukkan penyedia layanan aset virtual serta industri perhiasan, batu giok, dan logam mulia ke dalam kategori yang diatur. Pemerintah berencana untuk melakukan konsultasi publik mengenai proposal konkret ini dalam tahun ini.
Langkah ini merupakan langkah penting yang diambil Hong Kong untuk lebih menyempurnakan sistem pengawasannya di bidang keuangan. Sekretaris Keuangan menekankan bahwa Hong Kong telah berhasil melalui evaluasi komprehensif oleh Financial Action Task Force (FATF), menjadi daerah anggota pertama yang diakui oleh organisasi tersebut di kawasan Asia-Pasifik. Pemerintah akan merujuk pada saran dalam laporan evaluasi untuk terus mengoptimalkan sistem terkait.
Sementara itu, otoritas Hong Kong menyatakan akan terus melaksanakan standar regulasi perbankan internasional terbaru yang ditetapkan oleh Komite Pengawas Perbankan Basel, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Hong Kong. Langkah-langkah ini menyoroti tekad Hong Kong dalam menyesuaikan diri dengan tren regulasi keuangan global dan mempertahankan posisinya sebagai pusat keuangan internasional.