【koin界】AFP melaporkan, pada 30 Juli, pendiri Telegram Pavel Durov pada hari Senin di Paris memberikan keterangan kepada seorang hakim penyelidik Prancis, karena platform tersebut diduga memfasilitasi kegiatan kriminal. Sejak ditahan di Paris pada tahun 2024, Durov berulang kali dituduh terlibat dalam kejahatan terorganisir, perdagangan ilegal, dan penyebaran konten ilegal. Durov membantah semua tuduhan dan melalui pengacaranya menyatakan bahwa ia telah menjelaskan kepada para penyelidik tentang ketidakbenaran fakta-fakta terkait. Sejak Durov ditangkap, otoritas peradilan Prancis menyatakan bahwa kerja sama dengan Telegram telah membaik. Pengacara Durov mempertanyakan konstitusionalitas kasus ini dan meminta pengadilan Eropa untuk memberikan putusan awal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropSweaterFan
· 08-02 00:16
Delapan puluh persen lagi adalah tentang membalas TG
Lihat AsliBalas0
MevWhisperer
· 08-01 14:40
Siapa yang dicari? Mereka tidak ada kerjaan.
Lihat AsliBalas0
PriceOracleFairy
· 07-31 07:49
fr fr ini adalah puncak sentralisasi alpha
Lihat AsliBalas0
rekt_but_vibing
· 07-30 03:10
Cek meter air ya?
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 07-30 03:07
Lagi-lagi mengganggu Lao Du, Uni Eropa memang pengecut
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 07-30 03:07
Kasus ini sedikit membosankan
Lihat AsliBalas0
GetRichLeek
· 07-30 03:04
Semua ini hanyalah skenario di mana para market maker bekerja sama untuk play people for suckers.
Pendiri Telegram Pavel Durov menerima penyelidikan Prancis dan membantah tuduhan kriminal.
【koin界】AFP melaporkan, pada 30 Juli, pendiri Telegram Pavel Durov pada hari Senin di Paris memberikan keterangan kepada seorang hakim penyelidik Prancis, karena platform tersebut diduga memfasilitasi kegiatan kriminal. Sejak ditahan di Paris pada tahun 2024, Durov berulang kali dituduh terlibat dalam kejahatan terorganisir, perdagangan ilegal, dan penyebaran konten ilegal. Durov membantah semua tuduhan dan melalui pengacaranya menyatakan bahwa ia telah menjelaskan kepada para penyelidik tentang ketidakbenaran fakta-fakta terkait. Sejak Durov ditangkap, otoritas peradilan Prancis menyatakan bahwa kerja sama dengan Telegram telah membaik. Pengacara Durov mempertanyakan konstitusionalitas kasus ini dan meminta pengadilan Eropa untuk memberikan putusan awal.