Pertarungan Raksasa Uang Digital: Siapa yang Akan Mencapai Puncak?

Dua raksasa di dunia Uang Digital, Bitcoin dan Ethereum, selalu sulit dipisahkan. Mereka menempuh jalur perkembangan yang sangat berbeda: Bitcoin berkomitmen untuk menjadi penyimpanan paling berharga di era digital, merupakan aset digital yang paling asli, dan di masa depan mungkin akan menjadi aset paling primitif di dunia digital, dengan posisi konsensus yang tidak dapat digantikan. Sementara itu, Ethereum fokus pada pembangunan ekosistem aset digital, dengan mengembangkan keuangan terdesentralisasi, token yang tidak dapat dipertukarkan, permainan, dan berbagai skenario aplikasi lainnya, mendorong bidang kripto menuju aplikasi berskala besar.

Siapa yang akhirnya bisa mencapai puncak? Itu tergantung pada dua faktor kunci.

1. Siapa yang bisa mencapai perkembangan terobosan lebih cepat?

Bitcoin sedang secara bertahap mendekati titik balik kuncinya. Diperkirakan dalam tiga hingga lima tahun ke depan, jumlah pengguna mungkin mencapai nilai kritis, yang akan memicu pertumbuhan yang cepat. Saat ini, Bitcoin masih bergantung pada kekuatan eksternal seperti lembaga tradisional untuk menarik pengguna dalam skala besar.

Perlu dicatat bahwa sejak awal tahun ini, dengan dorongan dari suatu protokol, komunitas Bitcoin telah muncul beberapa kekuatan baru yang aktif. Ini mungkin akan menghasilkan ekosistem baru yang berbeda dari jaringan lapisan kedua Ethereum. Jika tren ini terus berkembang, mungkin akan membawa beberapa perubahan yang tidak terduga, yang merupakan nilai tambah potensial untuk masa depan Bitcoin. Meskipun saat ini belum jelas sejauh mana ekosistem ini akan berkembang, namun tetap patut untuk diperhatikan. Jika ekosistem lapisan kedua terbentuk, mungkin akan ada semacam hubungan kompetitif dengan Ethereum.

Terobosan Ethereum bergantung pada adopsi massal keuangan terdesentralisasi, token non-fungible, permainan Web3, dan aplikasi sosial. Namun, terobosan ini memerlukan dukungan infrastruktur yang kuat. Saat ini, dompet kontrak pintar berbasis jaringan lapisan kedua dan solusi skalabilitas yang berfokus pada Rollup sedang dalam pembangunan, yang mungkin memerlukan waktu tiga hingga lima tahun untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur secara keseluruhan. Begitu infrastruktur siap, ini akan sangat mendorong perkembangan terobosan Ethereum.

Seiring dengan peningkatan nilai ekonomi secara keseluruhan di jaringan Ethereum, nilai pasar Ethereum sebagai aset dasar dan penyedia keamanan juga akan terus meningkat. Saat ini, terdapat hampir 100 miliar Uang Digital yang ter-tokenisasi dalam Ethereum dan digunakan dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi. Jika di masa depan sebagian obligasi dan saham pemerintah AS di-tokenisasi dan beredar secara luas di Ethereum, skala keuangan terdesentralisasi Ethereum akan meningkat secara signifikan.

Setelah Ethereum mendukung triliunan bahkan ratusan juta dolar aset, nilai pasarnya akan meningkat seiring dengan itu, untuk memberikan jaminan keamanan dasar yang cukup. Tentu saja, untuk mencapai tahap ini masih dibutuhkan waktu evolusi yang panjang, dan ada banyak variabel yang terlibat dalam prosesnya, seperti kemungkinan munculnya teknologi terobosan.

2. Siapa yang dapat melahirkan stablecoin asli?

Dalam beberapa kasus, Bitcoin memiliki peluang untuk terus unggul di atas Ethereum, yaitu dengan membangun ekosistem jaringan pembayaran sendiri dan memiliki koin stabil asli kripto di jaringan ini. Dari sudut pandang ini, kunci persaingan antara Bitcoin dan Ethereum terletak pada perang koin stabil.

Saat ini, stablecoin asli lebih mungkin lahir di jaringan Ethereum, yang juga menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang percaya bahwa Ethereum pada akhirnya akan melampaui Bitcoin. Namun, arah perkembangan di masa depan masih belum dapat dipastikan.

Ada kemungkinan lain bahwa seiring dengan kemajuan tokenisasi aset fisik, dolar tradisional dan obligasi pemerintah AS dapat ditokenisasi, yang mungkin pada awalnya mengurangi ruang permintaan untuk stablecoin asli kripto. Dengan kata lain, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, permintaan untuk stablecoin asli kripto mungkin masih merupakan permintaan yang kecil. Permintaan kecil ini dapat menyebabkan perkembangan stablecoin asli kripto menghadapi kendala di awal. Terobosan besar mungkin memerlukan waktu sepuluh tahun atau bahkan beberapa dekade. Jika ini terjadi, maka stablecoin asli mungkin tidak akan menjadi faktor penentu dalam pertarungan ini dalam waktu lima hingga sepuluh tahun. Blockchain yang menyimpan aset stablecoin dunia tradisional mungkin akan mendapatkan keunggulan awal, hanya berdasarkan hal ini, keunggulan Ethereum sedikit lebih tinggi dibandingkan Bitcoin.

Siapa yang akan keluar sebagai pemenang?

Secara keseluruhan, dalam hal kekuatan spiritual asli kripto, tingkat desentralisasi, dan konsensus sosial, saat ini Bitcoin unggul. Dalam hal keamanan, fleksibilitas, dan tingkat kemakmuran ekosistem, Ethereum unggul.

Ketika terjadi krisis bank, faktor geopolitik, dan lain-lain, narasi Bitcoin berpotensi mendapatkan peningkatan, diharapkan dapat mencapai terobosan tertentu dalam skala pengguna. Namun, karena pengelolaannya cukup kompleks bagi pengguna biasa, diperlukan bantuan dari lembaga tradisional untuk mencapai adopsi skala besar.

Jika dalam lima tahun ke depan, Bitcoin memasuki fase perkembangan yang lebih cepat dibandingkan Ethereum, maka berkat kekuatan konsensus sosialnya yang kuat, Bitcoin mungkin memiliki keunggulan dalam perebutan kemenangan akhir.

Jika dalam tiga hingga lima tahun ke depan, Ethereum menyelesaikan pembangunan infrastruktur (menyelesaikan skalabilitas yang berfokus pada Rollup dan dompet kontrak pintar berbasis jaringan lapis dua, dll), dan selama waktu ini Bitcoin tidak mencapai perkembangan yang signifikan, maka Ethereum mungkin akan mempercepat masuk ke tahap terobosan setelah 3-5 tahun, yaitu mungkin lebih cepat daripada Bitcoin untuk memasuki tahap adopsi massal.

Setelah infrastruktur dibangun, jaringan multi-chain berbasis layer dua Ethereum atau jaringan layer tiga akan memberikan pengalaman interaksi yang mendekati Web2 tradisional, yang akan sangat mengurangi hambatan bagi pengguna untuk masuk secara massal. Eksplorasi dalam token non-fungible, keuangan terdesentralisasi, permainan Web3, dan sosial Web3 akan sangat dipercepat. Jika aset fisik memasuki ruang keuangan terdesentralisasi Ethereum, ini dapat mendorong peningkatan nilai total yang terkunci secara signifikan, memasuki eksplorasi komposabilitas di tingkat baru.

Bitcoin memiliki jendela waktu sekitar lima tahun. Jika dalam lima tahun ini, dengan dorongan bersama dari lembaga tradisional dan komunitas, perkembangan yang signifikan tercapai, maka akan sulit bagi Ethereum untuk mengejarnya.

Namun, jika tidak ada terobosan dalam lima tahun, maka setelah lima tahun, keamanan Ethereum yang memuat banyak aset digital perlu ditingkatkan secara signifikan, dan dalam sekitar sepuluh tahun bisa berkembang menjadi sebuah rantai dasar super yang bernilai seratus triliun dolar AS atau bahkan lebih dari beberapa puluh triliun dolar AS.

Saat ini masih belum bisa dipastikan siapa yang akan keluar sebagai pemenang antara Bitcoin dan Ethereum. Segalanya tergantung pada perkembangan lima tahun ke depan. Keduanya akan menentukan posisi pemimpin di dunia kripto selama beberapa dekade mendatang. Sebelum keduanya mencapai puncaknya, setiap saling menggeser hanya merupakan fenomena sementara. Segala sesuatu terus berevolusi, dan tidak ada yang dapat meramalkan masa depan. Setiap orang akan memiliki asumsi logika yang disukai, percayalah pada penilaian Anda sendiri.

Jika harus memberikan sebuah probabilitas, saat ini, hanya berdasarkan pandangan pribadi, Ethereum tampaknya memiliki sedikit peluang yang lebih baik untuk menang. Namun, ini hanyalah pendapat pribadi, dan probabilitas ini akan terus disesuaikan seiring berjalannya waktu, tidak akan tetap sama. Siapa yang akhirnya akan menang, masih perlu dilihat dalam lima tahun ke depan. Lima tahun ini adalah fase pembangunan yang paling krusial, dan pada dasarnya kita dapat melihat tanda-tanda dari pola masa depan.